Daily Analytics - February 16, 2023
View PDF
16 Feb 2023

MACRO WRAP

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 3,87 Miliar Pada Januari 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 3,87 miliar pada Januari 2023. Dengan ekspor sebesar U$ 22,31 miliar, sementara impor mencapai US$ 18,44 miliar. Surplus neraca perdagangan sudah terjadi secara beruntun sejak Mei 2020. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS mengatakan, surplus neraca perdagangan bulan ini ditopang oleh surplus komoditas non migas yang mencapai US$ 5,29 miliar dan didorong oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27), kemudian lemak dan minyak hewan atau nabati (HS15), serta besi dan baja (HS 72). (Investor.id)

Pemerintah Serap Dana Rp20 Triliun dari Lelang SUN

Pemerintah pada Selasa 14 Februari 2023 kemarin melaksanakan lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. Masing masing ketujuh seri SUN adalah seri SPN03230517 (new issuance), SPN12240201 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening). Dari lelang yang digelar melalui sistem lelang Bank Indonesia, total penawaran yang masuk sebesar Rp55.982.900.000.000. Sedangkan, total nominal yang diperoleh dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut sebesar Rp20 triliun. 


MARKET WRAP

DJIA (+0.11%), S&P500 (+0.28%), Stoxx600 (+0.42%), DAX (+0.82%)

Bursa AS Rabu (15/2) ditutup menguat. Departemen Perdagangan AS menyebutkan penjualan ritel meningkat 3% bulan lalu, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Maret 2021. Data tersebut mendorong kenaikan imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,6%. Harga emas berjangka turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Bursa Eropa menguat. Indeks Stoxx600 naik 0,5%, setelah inflasi Inggris mengalami penurunan untuk bulan ketiga beruntun pada Januari. Harga minyak turun dipicu kenaikan cadangan minyak AS. Cadangan minyak AS naik 16,3 juta barel pekan lalu menjadi 471,4 juta barel.

Pada akhir perdagangan hari Rabu (15/2), IHSG ditutup melemah pada level 6,914.5 (-0.39%)


INDUSTRY & SECTOR

Kemendag Naikkan Insentif Produksi Minyakita

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menaikkan insentif produksi minyak goreng kemasan Minyakita dari 1:1,5 menjadi 1:1,75. Dengan skema insentif tersebut, pelaku usaha yang memasok Minyakita memiliki komposisi hak ekspor minyak sawit mentah (CPO) lebih banyak dibandingkan dengan hanya memproduksi minyak goreng curah. Disamping itu, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag mengungkapkan, pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023, pasokan dari produsen minyak goreng yang wajib DMO berkurang karena terjadinya penurunan ekspor, sehingga pada Januari 2023 Minyakita mulai mengalami kelangkaan. (Investor.id)

Klaim Asuransi Kredit Meningkat 6.16% Sepanjang 2022

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total klaim asuransi kredit sebesar Rp 8,10 triliun pada 2022, meningkat 6,16% dari Rp 7,63 triliun di tahun 2021. Tak hanya nilai klaim, AAUI juga mencatat nilai premi Rp 10,77 triliun pada 2022, turun 27,11% dari total 13,69 triliun di tahun 2021. Dari data klaim dan premi di dua periode tersebut, AAUI mencatat rasio klaim sebesar 75% di tahun 2022 dan 56% di tahun 2021. Adanya peningkatan klaim dan premi yang menurun, Direktur Eksekutif AAUI mengatakan bahwa Industri asuransi umum perlu memiliki kesadaran terhadap kondisi permasalahan di asuransi kredit dan mulai melakukan perbaikan serta pencadangan. (Kontan.co.id) 


STOCK NEWS

ADMR (-0.33%) Mengincar Volume Penjualan Hingga 4,3 Juta Ton di Tahun Ini

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk mengincar kenaikan volume penjualan di tahun 2023 berkisar antara 3,8 juta ton-4,3 juta ton. Manajemen ADMR menyebutkan bahwa target penjualan tersebut didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun. Perusahaan juga berencana memasuki pasar-pasar baru pada tahun 2023 serta meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik. Adapun realisasi volume penjualan batubara ADMR berjumlah 3,20 juta ton di sepanjang tahun 2022, naik 39% dibanding realisasi 2021 yang sebesar 2,30 juta ton. (Kontan.co.id)

BDMN (-1.39%) Laba Melesat 110% Mencapai Rp3,3 Triliun Sepanjang 2022

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan laba bersih Rp3,3 triliun pada tahun 2022, meningkat 110% jika dibandingkan tahun 2021. Menurut Direktur Keuangan BDMN, kenaikan laba tersebut ditunjang oleh pendapatan bunga dan pemangkasan biaya dana kredit. Dilihat dari NIM (Net Interest Margin) yang naik 30 basis point dibanding tahun lalu menjadi 8%. Kemudian, rasio cost of credit turun 200 basis point dibanding tahun lalu menjadi 2,4%. Adapun total kredit dan pembiayaan menembus Rp146,7 triliun atau naik 12% dibanding tahun 2021. (Emitennews.com)

ISAT (-1.59%) Memperoleh Dana Rp2,12 Triliun dari Jual Menara ke MTEL dan Dhost

PT Indosat Tbk. (ISAT) meraih dana senilai Rp2,12 triliun dari penjualan menara ke PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara. Chief Legal Officer dan Sekretaris Perusahaan Indosat mengatakan, pada hari Rabu (15/2/2023) ISAT telah menandatangani PJBB dengan MTEL dan dhost. Adapun ISAT akan menjual kepada MTEL sebanyak 997 lokasi menara dengan nilai total Rp1,64 triliun dan menjual sebanyak 633 infrastruktur indoor kepada dhost dengan total nilai Rp480 miliar. Selain menjual menara, ISAT akan menyewa kembali menara yang dijual ke MTEL dan juga menyewa kembali 544 infrastruktur indoor dari dhost. (Bisnis.com)

MPMX (0.43%) Anggarkan Belanja Modal Rp 100 Miliar pada Tahun Ini

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar pada tahun 2023. General Manager Corporate Communication & Sustainability MPMX, mengungkapkan sekitar 30%-40% dari capex tersebut akan dialokasikan untuk program inisiatif digital. Adapun sumber dana capex berasal dari internal cash flow dan fasilitas pinjaman dari pihak ketiga. Di sisi lain, pada tahun ini MPMX mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 15%-20% dibandingkan tahun 2022. (Kontan.co.id)